Friday, January 12, 2024

Paradoks Waktu

Satu tahun lagi berlalu namun aku merasa masih terjebak dalam satu waktu. Padahal jika merunut ke belakang, justru aku melakukan banyak hal dalam satu tahun terakhir. Banyak keluar dari zona nyamanku; mengurus event besar, menjadi moderator forum publik, dianggap capable dalam mengerjakan banyak hal. Tapi di sisi lain, aku merasa masih belum banyak berkembang, masih di situ-situ saja, masih dengan diriku yang begitu-begitu saja. Pendeknya, belum merasa lebih baik.

Kepalaku masih kusut, benang-benang berkelindan ke kanan dan ke kiri, seakan menangkap semua hal yang terlintas di otak, baik penting maupun tidak. Badanku masih mudah lelah, vertigoku masih gampang kambuh, juga gerd yang akhirnya menyapa, sebagai dampak dari pekerjaan-pekerjaan yang datang tanpa kata tapi. Beribu-ribu kata mungkin harusnya tidak begini, beribu-ribu pula kata harusnya kamu bersyukur.

Masih awal tahun keempat. Masih ada enam tahun lagi, minimal. Entah apa yang akan aku raih di tahun ini, mungkin sebuah pencapaian yang pada akhirnya bisa kubanggakan? Bisa jadi. Mungkin pula cuma pencapaian tanpa arti bagi hati? Bisa juga.

Kita semua fana, perubahan yang abadi.
Share:

0 comments:

Post a Comment