Tuesday, February 18, 2020

Seberkas Pikiran dari Sakitnya Mbah Kakung

“Makasih ya mbak, udah mau jagain mbah.” Tulis tante saya dalam sebuah pesan yang dikirimkannya beberapa saat lalu.

Saya pikir, menjaga mbah kakung hanyalah sebuah keharusan yang diturunkan dari ayah saya. Mandatory task saja. Namun ternyata hal tersebut dapat berubah menjadi sebentuk pertolongan kecil yang bisa saya berikan pada ayah dan om-tante yang harus tetap bekerja. Tumbuh di sekeliling keluarga besar yang hangat dan dekat dengan orangtua adalah sebuah anugerah yang harus saya syukuri, karena saya sadar tidak semua orang mendapatkannya. 

Dengan sendirinya saya menyadari bahwa mbah kakung memiliki porsi yang besar di hati setiap anak-anaknya, sebagaimana ayah dan ibu juga bagi saya. Orangtua yang jatuh sakit tentu menyebabkan tekanan yang luar biasa, disadari ataupun tidak. Dulu ketika ibu masuk rumah sakit, saya sampai harus mengulang ujian praktik bahasa inggris SMA. Guru saya sampai heran dan bertanya-tanya. Setelah kondisi ibu membaik, saya baru bisa kembali normal lagi.

Ketika anak-anak sudah menikah dan memiliki keluarga masing-masing, orangtua tentu tidak akan kemana-mana. Satu tanggung jawabnya telah lepas, namun jelas khawatir masih jadi teman setia. Ketika itu, siapa yang akan jadi penentram hari tuanya?

Banyak buku juga serial televisi yang menampilkan anak-anak yang sudah terlalu lelah mencari nafkah ataupun sibuk dengan dunianya hingga lupa menjenguk orangtua, seakan-akan orangtua tak lagi penting artinya. Mereka menganggap kiriman uang cukup menggantikan kehadiran, padahal materi sifatnya fana. Sementara kesepian adalah hantu yang paling menyiksa.

Saya belum menikah dan juga belum bekerja, jadi mungkin kesibukan belum menyita waktu saya hingga ketemu orangtua sudahlah nanti-nanti saja. Saya cuma ingin menjadikan ini pengingat, bahwa orangtua semakin butuh diperhatikan seiring bertambahnya usia. Jangan sampai menyesal ketika mereka telah tiada. 

Jakarta, 18 Februari 2020
Syafakallah, mbah kakung.
Share:

0 comments:

Post a Comment