Monday, July 8, 2019

Sebuah Catatan Perjalanan dari Traveling ke Korea (+Itinerary)

Have you ever wondered, when you were on a trip, why you got there? Does that only another impulsive act you pull? Because you got money to spend and your mind was just so full that you decide to go anywhere? Or you are one of those who practice the words of "we travel to come home?" Or is it really your dream trip? These things are what lingers around my mind when I was going somewhere. I keep wondering and wondering about everything.

Going to Korea is one of my impulsive acts, I gotta admit. Waktu itu ada tiket promo, so my friends and I were like "jadiin lah yuk" hahaha then be it. Setelah beli tiket, ternyata ada hal-hal di luar dugaan yang bikin gue jadi meragu kembali. Setelah berpikir berkali-kali akan betapa mubazirnya tiket yang udah kebeli plus penginapan, akhirnya tetep aja gue beraniin berangkat walaupun nekat. Gue berangkat bareng sama adek gue dan dua orang teman gue, ke Korea selama 10 hari cuma bawa uang cuma 300 ribu won dong gelo siah wkwk.

Hari pertama, 1 April 2019. First flight = no sleep. Gue jam 1 atau 2 pagi gitu udah nangkring di bandara dong hahaha ya gimana nggak, flight jam setengah 6 pagi di hari senin. YES, A FREAKING MONDAY. Bayangin macetnya kalo gue berangkat siang sedikit......bye........walaupun pada akhirnya pesawatnya baru depart jam setengah 7 gitu sih. Dari Jakarta, pesawat gue (Cathay Pacific) transit di Hongkong sekitar jam 12an siang waktu sana. Gila woy bandara Hongkong kenapa gede banget hiks maaf aku norak kak belom pernah kesana :( karena tadi jadwalnya delay, kita transit sambil lari-lari nyari gate 100an sekian apa ya kalo ga salah pokoknya kita harus naik kereta lagi gitu deh buat sampai ke gate itu woy gila sih itu udah lari-lari ternyata masih jauh sampe harus naik kereta lagi??? Untung gak telat. Nah terus ternyata kita masih transit lagi di Taipei sebelum ke Incheon?! Padahal tulisannya cuma transit di Hongkong aja. Jeng jeng, bingung lagi kan tuh nyari gate. Hahaha soalnya tiap keluar gate langsung banyak duty free shop gitu yang lebih mirip mall daripada cuma bandara dengan toko-toko. Baiq, akhirnya setelah satu jam transit di Taipei, kita caw ke Incheon dan sampai sekitar pukul 20.30. Keluar terminal, nyari convenience store buat ngisi T-Money karena kita mau naik kereta ke daerah Unseo-dong, Incheon tempat kita menginap malam itu. Begitu sampai stasiun paling dekat dari hotel, melangkahkan kali keluar stasiun, langsung BRRRRRRRRR menggigil seketika. Hahaha badan tropis tiba-tiba disambut sisa-sisa angin musim dingin, ya begitulah jadinya. Beruntung, the hotel was only around 150 meters away from the station.

Hari kedua, 2 April 2019. Gue, adek gue, dan satu orang temen gue pergi ke Jeju. Pergilah kami dari Incheon ke bandara Gimpo, karena flight ke Jeju termasuk rute domestik, jadi berangkatnya dari Gimpo Airport. Nah, di Gimpo ini kami berencana ngambil wifi yang udah di-book dari Indonesia kan. Ealah ternyata harus punya kartu kredit fisik buat depositnya (nggak bisa pake jenius hey!). Yha aja kan, jadi hangus deh gabisa diambil hahaha. Akhirnya kami cuma mengandalkan wifi publik aja wkwk tenang jika ada kemauan pasti ada jalan. Oh iya, sekedar info, baik di Incheon maupun di Gimpo ini disediain prayer room untuk teman-teman muslim yang mau sholat. Tapiiii harus nanya dulu ke information desk, karena biasanya si prayer room ini dikunci dan kuncinya yang megang ya petugas bagian informasi itu. Oke next, kami sampai di Jeju sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Suhunya masih rendah, sekitar 7 derajat gitu kalo nggak salah. Untuk menuju hotel, kami naik bus dari bandara. Ini lol banget sih tapi si pak supirnya ngebut banget mon maap, entah karena lagi kosong atau pingin cepat-cepat pulang atau emang kecepatan normalnya segitu, kami nggak ada yang tahu. Pokoknya gue sendiri sampai kepentok bangku waktu nyari tempat duduk, mengaduh sambil cengar-cengir liat-liatan sama yang lain. Sampai di hotel, bobok!
Ini sign tempat sholat/prayer room di Gimpo Airport

Sky Hill Hotel, tempat gue menginap di Jeju
Hari ketiga, 3 April 2019. Ini waktu seharian full jalan-jalan di Jeju. Kami keluar hotel pukul 09.00 pagi. Suhu menunjukkan angka 9 derajat plus angin-angin semriwing yang berhembus tidak kenal lelah. Wkwkwkw asli lah dingin banget kacau, bajunya sampai udah pada berlapis-lapis (kecuali gue cuma kaos plus jaket biasa aja). Tujuan kami hari itu : Hallasan National Park. Iya, hiking. Ini salah satu gunung yang bisa didaki, ada trail nya juga udah disiapin. Pokoknya cuma tinggal siap badan dan stamina aja deh. Nah, tapi kalau mau sampai puncak, harus datang lebih pagi. Soalnya ada ketentuan harus sampai di pos pos kedua/ketiga sebelum pukul 12.30 baru boleh naik ke puncak. Singkat cerita, si adek nggak kuat naik hahaha padahal baru jalan sejam dan cuma sejauh 900 meter-an gitu. Akhirnya kita turun deh dan balik ke arah hotel. Di Naver Map, ada titik Cherry Blossoms gitu deket Jeju National Univ. Walhasil, turunlah kami di Jeju National Univ Entrance. WIIIII, SEPANJANG JALAN DONG POHON-POHONNYA! Memang sih, di sepanjang jalan pohon-pohon tuh udah mekar dan bagus banget, tapi nggak nyangka juga kalo bakal selebat itu di sepanjang jalan ini. Huhu senang ternyata worth it juga ke Jeju walaupun nggak hiking sampai puncak :') sisa hari ini dihabiskan dengan jalan-jalan dan foto-foto di sepanjang jalan berbunga!

Papan informasi jalur trekking Gunung Hallasan
Trek pendakian. Looks easy, eh? Iyasih tapi dinginnya itu loh bosqu

Pohon sakura di sepanjang jalan menuju Jeju Univ. Such a beauty!

Hari keempat, 4 April 2019. Jeju to Seoul! Sebelumnya, kami harus balik dulu ke Incheon ngambil koper yang dititipin di hotel hehe berat euy ke Jeju bawa koper :') Apartemen yang kami sewa ada di daerah Sindang, dekat dari stasiun subway, cuma jalan kaki kurang dari 5 menit. Setelah leyeh-leyeh sebentar dan mandi, kami caw ke Itaewon. Ngapain tuh? Ke Seoul Central Mosque hahaha. Gue personally kepo dengan masjid ini, jadi ya sekalian kan disempetin. Di daerah sini, bertebaran makanan halal, banyak juga yang namanya pake nama Indonesia. Tinggal pilih aja guys. Setelah sholat, ada yang ngeliat toko Line Friends hahaha dasar wanita tidak tahan melihat yang lucu-lucu, maka masuk lah kami berempat kesana. Gue sih nggak beli apa-apa ya, abis bingung euy sejujurnya jadi cuma numpang foto lol shameless me. Selesai disitu, terus ke Myeongdong. Sebuah pengakuan bahwa sejujurnya gue ke Myeongdong hanya untuk mengunjungi SPAO dan membeli Harry Potter sweaters, karena mereka lagi collab. Iya freak parah nggak sih gue :( di Myeongdong juga ada Line Friends (lagi) dan seabrek-abrek toko kosmetik dan skin care. Kalian kalau mau belanja skin care gitu disini bisa banget guyssss tokonya ada dimana-manaa like setiap belokan adalah toko Nature Republic, The Face Shop, Holika Holika, dan lain-lain, you name it. Gue dan adek gue yang notabene tidak suka belanja, seketika menjadi pusing hahaha karena rameeeeee banget kayak pasar malem tau nggak sih yang makin malem makin rame? Iya begitu. And we came across many people from Indonesia here. Bahkan, ada satu toko yang mas-masnya overheard omongan si adek yang nanya "ini mau kemana lagi dah?" terus dijawab sama si mas "kesini aja kak, ke toko ini belum" segera saja gue dan si adek kompak ngeliatin mas-masnya sambil melipir dan ketawa. Jadi, sepertinya si mas adalah orang Indonesia yang lagi kerja di toko itu. Sudah lelah berdesak-desakan, serta kaki yang mulai terseok-seok pegal, saatnya kembali pulang!

Meet my twinnies, Brongs at Line Friends!
Hari kelima, 5 April 2019. Weeeeeey kakinya pegel banget sistur, adek gue ingin meringkuk aja seharian katanya di apartemen karena temen-temen gue masih pada mau belanja lagi dan ke kafenya Jongin. Akhirnya oke mereka pergi duluan. Gue dan adek gue pergi setelah sholat zuhur. Tapi ternyata beda tujuan hahaha. Iseng-iseng, kami mencoba mampir ke salah satu kafe milik artis kpop lainnya. Yes, Mouse Rabbit by Yesung Super Junior. It's unfortunate that we didn't get to meet him lololol but the service was so poor. Gue tidak merasa diperlakukan dengan baik, malah cenderung jutek waitersnya huft kesal. Tapi kopi dan kuenya enaaak hhhh. Nah, setelah dari sini tadinya ku ingin langsung pulang. Eh tapi kok masih sore ya? Jalan lagi kali ya? Jeng-jeng akhirnya dengan keimpulsifan lainnya, pergilah kami ke COEX SMTOWN. Gue dan si adek cuma bisa bengong begitu keluar dari stasiun. LUAS BANGET WOY HALAMAN GEDUNGNYA YA LORD pantesan kalau ngeluarin merch atau tiket konser mahal. Tapi beneran gue sangat amazed dengan jarak dari pinggir jalan ke gedungnya alias Garis Sempadan Bangunan (GSB)-nya yang lebar banget. Apa sih isi COEX SMTOWN? Ada SMTOWN Museum, SMTOWN Theater, sampai Gift Shop. SMTOWN Museum tuh ya.....sesuai namanya, museum yang memajang album-album, photobook, sampai kalian bisa ambil foto pakai teknologi Virtual Reality (VR) dengan artis-artis di bawah asuhan entertainment ini. Mulai dari TVXQ, Super Junior, Girls Generation, SHINee, f(x), Red Velvet, sampai NCT. Disini kalian juga bisa lihat backstage untuk konser, ruang rekaman, sampai ruang latihan mereka. Worth it? Buat gue pribadi sih worth it, apalagi bisa duduk sambil dengerin album-album yang dipajang, liat-liat ruang latihan (NCT) sampai ruang rekaman yang sepengetahuan gue masih digunakan sampai hari ini. Cuma kemarin gue kurang lama aja sih karena harus ngejar jadwal nonton lol. Sedangkan SMTOWN Theater adalah bioskop yang memutarkan film-film dari konser grup-grup ini. Nah, kalau untuk yang satu ini, ada jadwalnya. Misalnya hari ini pukul 12.00 EXO, sorenya pukul 15.00 TVXQ, begituu jadi harus di cek dulu untuk nonton grup favorit kalian. Bedanya dengan nonton di laptop? Hm, ini layarnya 180 derajat dan suaranya 360 derajat alias kalian kayak lagi ada di konser beneran aja tapi tanpa artis yang bersangkutan hahaha. Worth it? Not really. Menurut gue nggak jauh beda sama nonton di laptop :(

Cake coklatnya boi juaraa!

Penampakan depan Coex SMTOWN.
Nggak kelihatan halamannya, tapi luas banget cri

Hari keenam, 6 April 2019. Nami Island, here we come! Ada 3 cara untuk menuju Nami-seom atau Nami Island, yaitu menggunakan shuttle bus, naik ITX atau kereta ekspres, atau kereta biasa. Gue milih naik kereta biasa aja. Plusnya, harganya lebih murah daripada shuttle bus/ITX. Minusnya, keretanya datengnya lama banget saudara-saudara, alias perlu nunggu lama hahaha. Kalau kalian males nunggu, naik KTX lebih disaranin sih. Naik kereta biasa atau ITX sama-sama perlu turun di Stasiun Cheongnyangni. Tujuan kereta ini adalah Stasiun Gapyeong. Dari stasiun ini, kalian bisa naik bus umum atau bus wisata yang keliling daerah itu (Petite France, Garden of Morning Calm, etc). Gue pribadi cuma ke Nami aja karena menghemat budget wkwkwk. Terus di Nami, huaaa ada perpustakaan buat anak kecil gitu ya Allah hati gue menjerit banget liat buku huhuhu gemes banget gue kalo jadi warga korea udah gue ajak kali anak gue ke situ tiap bulan. Cabut dari Nami, temen-temen aing malah ngajak nyari sakura ke daerah Jangan-dong. Gue kira bakal ada festival gitu kan, eh ya ternyata b aja cuma taman penuh bunga sakura aja wkwkwk.

Perpustakaan Anak di Nami Island



Hari ketujuh, 7 April 2019. Saatnya menggunakan Discover Seoul Pass! This is a one way pass for several famous destinations in a limited time. Kalian bisa milih kartu 24/48/72 jam. Gue kemarin pilih yang 48 jam sih, dan by 48 hours it means THE REAL 48 HOURS alias jamnya dihitung dari pertama kali kalian tap di destinasi yang kalian inginkan. SOOOO MAKE SURE TO UTILIZE THIS TO THE FULLEST. Soalnya lumayan banget guys beda harganya. Too bad, gue tidak memanfaatkannya dengan benar. Di hari ini, gue cuma pake kartu ini di Hanboknam (tempat nyewa hanbok), Gyeongbokgung, dan Namsan Tower. Gue pengen banget ke Museum of Contemporary Art yang letaknya pas banget di depan Gyeongbokgung, tapi teman-temanku tidak mau hwhwhwh ok maka jalanlah gue dan adek gue mencari mushola yang ternyata ada di K-Style Hub, di pinggir Sungai Cheonggyeocheon. Untuk kesana, kami harus menembus keramaian Insadong yang super banget ramenya nggak ngerti?? Ini tuh kayak Myeongdong gitu deh pokoknya sangat rameeee. Oh iya, mushola di K-Style Hub kecil dan cuma muat untuk 2 orang, letaknya ada di lantai 2. Setelah sholat, gue dan si adek nongkrong di pinggir sungai Cheonggyeocheon sambil jajan hahahah sekalian membayangkan SJ dan SNSD bikin video klip Seoul Song jaman baheula itu. Hilih. Di pinggir sungai ini tuh kayak ada banyak food stalls gitu, salah satunya jual takoyaki. Gue nggak tau ya ini akibat laper atau gimana, tapi asli enaaaak banget takoyakinya gila sih?! Eh btw gue juga nggak tau ini food stalls cuma ada hari minggu aja atau setiap hari di sore hari. Setelah puas ketawa ketiwi di pinggir sungai kayak warga lokal, kami caw ke Namsan Tower. Turun di halte bus, gue dan si adek celingak celinguk nyari pintu masuk yang ternyataaaa masih jauh alias perlu naik bis lagi ke atas. Capek deh. Hmm, truth be told, this is just iconic place to visit aja sih. Not really worth it. But since you're in Seoul, why not?

Gyeongbukgung from below lol

Namsan Tower
Hari kedelapan, 8 April 2019. Hari kedua menggunakan Seoul Pass. Gue, si adek, dan teman-teman mengunjungi Coex SMTOWN (SMTOWN Museum dan SMTOWN Theater). Kunjungan sebenarnya adalah di hari ini. Kemudian gue dan si adek sholat di COEX Exhibition hall sebelum lanjut ke COEX Aquarium. Sementara teman-temanku ke Apgujeong dan bertemu dengan anak NCT yang mereka bahkan nggak tau siapa. Gila nggak sih gue segitu nggak jodohnya sama anak-anak gue???HUHUHU kemudian karena lapar dan makanannya meragukan semua, gue dan si adek ngide banget belanja makanan ke Lotte di Jamsil. Woey gile nyari Lotte nggak pernah secapek itu. Lelah banget nyari supermarketnya ya plz. Huft.



Sebagian isi SMTown Museum.
Sungguh sebuah tempat bersenang-senang untuk SMStan seperti aqu.

Salah satu instalasi di Coex Aquarium

Starfield Library. This is so cool, tbh?!
Hari kesembilan, 9 April 2019. H-1 sebelum pulang. Gue dan si adek cuma ngendon di apartemen, meanwhile teman-temanku belanja lagi :')

Hari kesepuluh, 10 April 2019. Akhirnya pulang! Waktu transit di Hongkong, banyak banget orang Indonesia w o w banget wkwkwk ah jadi inget pas di pesawat ada ibu-ibu yang seenaknya lean back kursinya..........ya tentu saja aku sewot smh.

Summary: 
  • I enjoy South Korea despite the lack of food options available for me. Pork and lard are everywhere :(
  • I love Spring! May there comes a time to enjoy Autumn and Winter too!
  • NYESEL BANGET SEOUL PASS CUMA DIPAKAI KE SEDIKIT TEMPAT HUHU y'all don't make the same mistakes!!!!!!!
  • I love the transportation and the kindness the grandmothers (and an ahjussi) offer :') thank you!
  • This is probably just me, but somehow I smelled a weird smell in town, especially when I took public transportation. I don't know what smell it is but it's bothering me enough.
Rough Budget Calculation:
  • Pesawat PP (Cathay Pacific) = 3.700.000
  • Pesawat Jeju PP = 952.000
  • Visa = 592.000
  • Seoul Pass 48 hours = 600.000
  • Accomodation (Apartment + Hotel) = 1.400.000
  • Transportation = 500.000
  • Makan + Jajan-Jajan (oleh-oleh etc) = 3.000.000
Total = 10.744.000, ya 11 juta lah ya. All in rupiah guys rupiah bukan won :')

OKAY, THAT'S IT! Ga seru banget gak sih jalan-jalan gue wkwkwk belom puas :( semoga bisa balik lagi deh kapan-kapan. Aamiin!
Share:

0 comments:

Post a Comment