Pernah ndak berpikir bagaimana orang akan mengingat kamu kalau suatu hari nanti kamu pergi jauh?
Pergi jauh dalam artian resign dari kantor yang lama atau malah pergi ke tempat jauh yang sesungguhnya?
Apakah mereka yang ditinggalkan akan mengenang kamu dengan semua kebaikan dan humor yang sering kamu lontarkan? Atau justru diam-diam bersyukur kamu pergi?
Jika boleh jujur, saya sering sekali memikirkan hal ini. Tentang bagaimana saya bersikap pada teman-teman, pekerjaan, dan lingkungan sekitar. Seandainya saya pergi nanti, apakah mereka akan membicarakan hal-hal buruk tentang saya; betapa diamnya saya jika mereka sedang bercanda, betapa tidak memiliki inisiatifnya saya dalam suatu acara, atau betapa menyebalkannya saya. Saya ingin tahu, sangat ingin tahu, seperti apakah saya akan dikenang kelak.
Jika ingin memberikan pembelaan, saya diam karena saya tidak merasa bercandaan tertentu lucu atau karena mengambil inisiatif bukan hal yang biasa saya lakukan.
I'm an empath, not an initiator.
But again, most people just constantly think that an initiator is the best kind of person living on this earth.
Di kantor saya saat ini, people come and go. And I've heard so many trash talks about them. Well, I cannot help but to think how they'd talk about me when I'm gone. Di satu sisi, tentu saja saya ingin dikenang dengan semua hal baik. Di sisi lain, tentu saja saya sadar bahwa diri ini sangat jauh dari kata baik. Karena orang yang benar-benar baik tidak pernah menganggap dirinya sendiri baik, right?
Namun pada akhirnya, kesimpulan yang bisa saya ambil hanyalah agar kita terus berusaha untuk menjadi orang baik. Susah? Tentu saja. Nilai kebaikan bagi setiap orang tidak pernah sama, I do believe that. Jika bagi saya terlihat baik, belum tentu bagi kamu pun begitu. Tapi satu yang pasti, Pencipta kita memberikan nurani bukan dengan percuma. Believe and rely on it. After that, let it go. Karena penilaian manusia tidak pernah dan tidak akan pernah seragam, tergantung nilai masing-masing yang mereka anut.
Once you did something you think is right, leave it as it is. Forget and let it go. Do another kindness.
Semoga dengan begitu, memori-memori yang kita tinggalkan nantinya hanyalah memori baik untuk dikenang.
0 comments:
Post a Comment