Friday, October 20, 2017

Berdiri Sendiri

Seringkali pada satu titik singgah dalam hidup saya, saya berpikir bahwa meskipun manusia dilabeli sebagai makhluk sosial, pada hakikatnya manusia tetaplah makhluk individual. Mengapa? Karena meskipun manusia membutuhkan bantuan orang lain, menerima ataupun meminta bantuan dikembalikan pada kehendak individu tersebut. Benar kan? Hingga saya sampai pada satu kesimpulan bahwa bagaimanapun dan dengan siapapun kita berjalan saat ini, pada akhirnya kita tetap berakhir sendiri. Hingga mati.

Berdiri sendiri sesungguhnya adalah ketakutan terbesar setiap individu. Takut dicaci, dimaki, di-cap aneh, dan lain sebagainya. Maka, orang-orang yang mampu berdiri sendiri dengan segala resikonya adalah orang hebat. Mereka bertahan meski bagaimana pun angin menerjang. Orang-orang yang berdiri sendiri bertahan pada podium prinsipnya, tidak peduli tiada teman, tidak peduli dicibir lawan.
.
.
.
.
It's tough. But life goes on. 
People don't care about the way you live, they just see you based on your mere appearance. 
They hate, they sneer, but they don't really know you.
So self, when your time to be alone came, just toughen up and keep living!



Note:
This post is intended to be an encouragement note for my very own self.
Share: