Ternyata bulan September sudah hampir habis dan Jakarta baru mulai dirundung gerimis.
Halo semua! Saya harus mulai dengan mengatakan tidak tahu harus bagaimana menggambarkan bulan ini. Rasanya bulan ini berlalu begitu saja tanpa ada artinya. Rasanya lagi-lagi waktu berjalan cepat meninggalkan saya. Sebagian besar hari dalam bulan ini saya habiskan di rumah, mengerjakan proyek serabutan, juga melamar pekerjaan kesana-sini. Ah, juga mendampingi mbah uti (mbah putri-Jawa) yang kini tak lagi ada di sisi.
Meninggalnya mbah uti merupakan satu peristiwa besar bagi saya di bulan ini, ah mungkin di sepanjang hidup saya tepatnya. Kepergian beliau menjadi penanda rumah yang lebih lengang dan sepi. Juga menjadi awalan kewajiban mengunci rumah tiap hari. Tidak seperti mbah akung (mbah kakung-Jawa) yang pergi mendadak, mbah uti pergi dengan sakit hingga akhir hayatnya. Hal yang membuat saya dan keluarga mau tak mau menyiapkan diri sebelumnya. It was another gloomy Tuesday, I should say.
Banyak yang berlarian dalam pikiran saya setelahnya. Menjadi pengangguran di rumah yang sepi merupakan sebuah penjara tersendiri. Tapi mungkin ini merupakan salah satu cara introspeksi. Sudah dua minggu sejak mbah uti tidak disini lagi. Sudah satu bulan berlalu sejak saya resmi lulus dan merasa kangen kampus. Sudah empat tahun berlalu sejak saya lulus SMA dan memiliki teman-teman dekat dari dunia maya yang kemudian berpisah dengan cepatnya. Sudah sepuluh tahun sejak saya bertemu guru-guru favorit saya di SMP dan mengingat satu hari ketika kecelakaan motor seorang siswi menjadi berita yang begitu pedihnya. Sudah dua puluh satu tahun sejak saya lahir dan masih juga tidak berguna bagi bangsa.
Hahaha saya ingin tertawa sedih jika mengurutkan waktu ke belakang seperti ini. Rasa-rasanya tidak ada pencapaian yang dapat dibanggakan selama 21 tahun saya hidup di dunia. Rasa-rasanya saya hanya menghabiskan pasokan oksigen yang tersedia di bumi saja tanpa memberi andil kebermanfaatan di atasnya. Ya Allah, ampuni hamba-Mu yang satu ini ya. Semoga setelah ini ada hal-hal baik yang mengalir dari diri ini sampai tiba akhir waktunya. Aamiin.