posesif/po·se·sif/ /posésif/ a bersifat merasa menjadi pemilik; mempunyai sifat cemburu
Hi. The last 2 semesters of college are starting. Will be tough, guess so. Saat bertemu teman-teman setelah liburan kali ini, saya merasakan hal yang berbeda. Entah kenapa atmosfer yang terasa lebih hangat, atau mungkin hanya perasaan saya saja. Tapi mungkin juga karena saya menyadari bahwa waktu kami untuk main-main bersama hanya tinggal 1 tahun lagi. Time flies, for sure.
Saat berteman dan mengamati teman-teman, saya menyadari adanya suatu perasaan yang dapat disebut posesif menguar dari aura mereka. Saat seseorang sudah terlalu nyaman dalam zonanya, dengan orang-orang tertentu, rasa ini pasti muncul. Sayangnya, ini terkadang mengganggu. Seperti menggugu burung elang dalam sangkar, orang-orang dalam satu lingkaran dibatasi berteman dengan orang-orang dalam lingkaran yang sama. Saat ada seseorang yang berhubungan baik dengan yang lain di luar lingkaran, orang yang memiliki perasaan ini akan memandangnya dengan tidak suka hingga cenderung membenci hal tersebut. S/he will be like "s/he is my friend. Don't you dare get close to her/him." Me personally can't deny that. Ada beberapa orang teman yang sangat saya sayang, hingga kadang rasanya terancam melihat mereka berteman dekat dengan orang lain. It's merely an expression of ego, dan saya harus berusaha menekannya agar tidak muncul ke permukaan. It's foolish, yet I can't stop to have the feeling. Walaupun kadang, merasa posesif dalam berteman sangat dibutuhkan. It means that a person cares so much about you, to the point if you got hurt, so did s/he.
Menjadi teman bukan berarti membatasi bergaul dengan siapa, tapi melihat kualitas dari pergaulan itu sendiri. Teman ada sebagai tumpuan untuk bangkit, pundak untuk bersandar, juga tongkat bantuan untuk melangkah. Teman ada untuk berbagi segala, meski dalam beberapa kasus, tidak semuanya bisa seperti itu. Kita cuma harus menemukan orang yang tepat untuk berbagi, orang yang benar-benar mengerti.
.
.
.
.
.
Well then, if you still couldn't find anyone, just go back to Allah. He's there. He always be.